BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Meraih
keunggulan di seluruh aspek operasi perusahaan merupakan persyaratan utama
dalam bersaing di bidang jasa dan produksi kemasan kayu di Indonesia yang baru
mulai diterapkan secara keseluruhan pada tahun 2005. PT. Jasa Duta Mandiri
memastikan bahwa setiap kegiatan operasinya berorientasi pada kualitas jasa dan
produk yang dihasilkan. Perusahaan mempunyai komitmen untuk memenuhi harapan
pelanggan dan selalu memperbaiki proses yang menghasilkan jasa dan produk
secara baik dan berkelanjutan.
Untuk mencapai
tujuan perusahaan dalam keunggulan, PT. Jasa Duta Mandiri berkeinginan untuk
memperkuat daya saing, nilai, kebijakan, prinsip, dan pedoman yang dibuat
semata–mata untuk membangun pondasi yang kuat guna menopang kinerja perusahaan
dengan pendekatan pragmatis di dalam kerangka manajemen untuk meningkatkan
pemberdayaan dan kreativitas tanpa berkompromi dengan praktek manajemen yang
baik, sehingga sangat responsif terhadap kebutuhan pelanggan.
PT. Jasa Duta
Mandiri telah diregistrasi oleh Badan Karantina Pertanian sesuai dengan
persyaratan tertentu untuk melakukan kegiatan perlakuan dan setifikasi kemasan
kayu sesuai dengan ISPM#15. ISPM#15
merupakan ketentuan tentang kemasan kayu dalam perdagangan Internasional yang
saat ini sudah diimplementasikan oleh sebagian negara – negara mitra dagang
Indonesia. Didalam ISPM #15 diatur tentang tatacara dan persyaratan
perlakuan (Treatment) dan Setifikasi ( Marking ) kemasan kayu yang berlaku
secara universal bagi semua negara – negara anggota FAO. Pelaksana perlakuan
dan sertifikasi kemasan kayu sesuai dengan ISPM#15 ini adalah perusahaan
kemasan kayu yang ditunjuk oleh Badan Karantina Pertanian.
B.
Maksud dan Tujuan
1) Memberikan
informasi tentang salah satu bidang usaha yang terbilang baru kepada pembaca khususnya
para rekan mahasiswa.
2) Mengetahui
lebih dalam tentang kinerja perusahaan dalam hal ini perusahaan jasa yang
berskala kecil.
3) Menjadi
acuan bagi wirausahawan untuk menjadikan makalah ini sebagai bahan pertimbangan
dalam mengelola usahanya.
C.
Ruang Lingkup Pembahasan
PT. Jasa Duta Mandiri memproduksi kemasan kayu berupa: Pallet, Crate,
kayu penyanggah (dunnage), dan Box atau peti dimana untuk menunjang
produksinya, PT. Jasa Duta Mandiri mendirikan bengkel kerja (workshop) di Jl.
H. Abdulgani I Cilodong, Depok. Selain memproduksi kemasan kayu, PT. Jasa Duta
Mandiri juga memberikan pelayanan jasa sertifikasi kemasan kayu milik pelanggan
sesuai dengan standar ISPM #15. Sertifikasi ISPM#15 bertujuan mengurangi resiko
pemasukan atau penyebaran OPTK (Organisma Perusak Tumbuhan Kayu). Menghambat
terjadinya re-infestasi OPTK. Memperlancar perdagangan internasional dan
mempercepat penanganan barang di tempat tujuan.
ISPM#15 disusun oleh Interim Commission on Phytosanitary Measures (ICPM),
kemudian didistribusikan oleh sekretariat International Plant Protection
Commission ( IPPC ) – FAO keseluruh negara yang bersepakat.
Kayu atau kemasan kayu yang akan disertifikasi terlebih dahulu diberikan
perlakuan. Dua Macam perlakuan yaitu:
v
Perlakuan Panas ( Heat Treatment / HT).
v
Perlakuan Fumigasi.
Kayu dan
kemasan kayu yang layak disertifikasi mempunyai ketentuan – ketentuan sbb:
v
Temperatur kayu lebih dari 21 derajat atau telah
dipanaskan dengan temperatur 56 derajat dalam 30 menit.
v
Tidak ada kulit kayu dan sudah diserut Tidak
berserangga.
v
Tidak berjamur.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Profil Perusahaan
PT. Jasa Duta Mandiri
merupakan perusahaan yang bergerak dibidang kemasan kayu dengan memproduksi
kemasan kayu dan pelayanan jasa sertifikasi sesuai dengan ISPM (International
Standard Phytosanitary Measures) #15.
PT. Jasa Duta Mandiri terletak di Jl. Bulakan Kalitimbang Kecamatan Cibeber,
Cilegon – Banten –Indonesia dengan uraian sebagai berikut:
1)
Akta pendirian perusahaan dengan No. 133 tanggal 17
September 1999 yang diterbitkan oleh
Notaris Pejabat Pembuat Akte Tanah (PPAT) Drajat Darmadji, SH. di Jakarta dan
Perubahan Akta dengan No. 69 tanggal 26 Februari 2004 yang diterbitkan oleh Dr.
H. Teddy Anwar, SH, SpN., Notaris PPAT di Jakarta.
2)
Akta pendirian perusahaan Cab. Banten dengan No. 46
tanggal 27 Juni 2007 yang diterbitkan oleh Notaris Pejabat Pembuat Akte Tanah
(PPAT) Dr. H. Teddy Anwar, SH, SpN., SH. di Jakarta .
3)
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dengan
No.2.015/09-04/PB/IX/99 tanggal 1 Oktober 1999.
4)
Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dengan
No.09.03.1.51.40727 berlaku sampai dengan tanggal 23 September 2008.
5)
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dengan
No.01.911.634.2-027.000.
6)
Surat Keterangan Domisili Perusahaan atau Surat Ijin
Tempat Usaha dengan No.648/2004/30/VII/07 tanggal 03 Juli 2007 dari Lurah
Kalitimbanag Kecamatan Cibeber Kota Cilegon.
7)
Pengesahan Akta Pendirian Perseroan Terbatas dari
Departemen Kehakiman dan Hak Azasi Manusia No. 020.478 HT.01.01. Th. 2001.
Visi dan Misi Perusahaan
Visi perusahan
Untuk menjadi
pemain nasional dalam menyediakan jasa dan produk–produk kemasan kayu sesuai
dengan International Standard Phytosanitary Measure #15 terkait dengan mutu
prima.
Misi
Perusahaan
Bertekad untuk
menyediakan jasa dan produk kemasan kayu berkelas dan berorientasi pada pelanggan,
inovatif dan bermutu prima. Bertekad memenuhi kebutuhan kemasan kayu guna
menunjang ekspor nasional, menciptakan nilai optimum untuk pelanggan kami,
pemegang saham, karyawan dan masyarakat
Kebijakan Mutu
PT. Jasa Duta
Mandiri menjadi pelopor dalam menyediakan jasa dan produk kemasan kayu sesuai
standar ISPM #15 dengan berpedoman pada Sistem Mutu dan berlandaskan pada motto:
“ Quality without tolerance”. Sasaran tersebut dicapai dengan penerapan langkah–langkah
sebagai berikut:
1) Menghasilkan
jasa dan produk kemasan kayu tanpa kesalahan sesuai dengan persyaratan
pelanggan setiap saat.
2) Memenuhi
kebutuhan dan harapan pelanggan yang terus menerus menigkat keinginannya,
melalui pemahaman pelaksanaan dan peningkatan proses kerja.
3) Memberdayakan
sumber daya manusia menjadi pelopor karya–karya inovatif dan peningkatan mutu
dengan mendayagunakan kemajuan teknologi guna mencapai keunggulan.
4) Melatih,
mengembangkan dan melibatkan segenap jajaran manajemen dan karyawan guna
memahami serta menghayati Sistem Manajemen Mutu.
5) Melalui
penerapan Sistem Manajemen Mutu inilah, perusahaan secara konsisten
menghasilkan jasa dan produk kemasan kayu yang bermutu, tepat waktu, dengan
harga dan nilai yang sesuai.
Sasaran Mutu
1. Meningkatkan
kepuasan pelanggan hingga 85% sampai dengan tahun 2006.
2. Ketepatan
waktu pengiriman sampai 90% hingga akhir tahun 2006.
3. Menyediakan
SDM yang berkualitas..
4. Meningkatkan
kapasitas produksi dengan perbandingan 60% produksi : 40% jasa sertifikasi
sampai dengan tahun 2007.
PT. Jasa Duta
Mandiri memproduksi kemasan kayu berupa: Pallet, Crate, kayu penyanggah
(dunnage), dan Box atau peti dimana untuk menunjang produksinya, PT. Jasa Duta
Mandiri mendirikan bengkel kerja (workshop) di Jl. H. Abdulgani I Cilodong,
Depok. Selain memproduksi kemasan kayu, PT. Jasa Duta Mandiri juga memberikan
pelayanan jasa sertifikasi kemasan kayu milik pelanggan sesuai dengan standar
ISPM #15.
Tanggung Jawab Manajemen
Sistem Mutu
Sistem Mutu dibuat untuk menjaga
agar kualitas dari kemasan kayu yang diproduksi tetap terjaga sesuai dengan
standar mutu yang berlaku. PT. Jasa Duta Mandiri menyusun dan berusaha
memelihara sistem mutu yang ada untuk menjamin agar kemasan kayu yang
diproduksi memenuhi semua persyaratan yang diberlakukan di dalam ISPM #15 maupun
ketentuan–ketentuan lain dari pihak Otoritas Kompeten. Dengan sistem mutu,
kualitas dan citra organisasi juga menjadi lebih baik dan sistematis sehingga
meningkatkan kepercayaan dan kepuasan dari mitra kerja perusahaan.
Penanggungjawab Sistem Mutu
Dalam menangani Sistem Mutu,
perusahaan menunjuk dan mengangkat seorang penanggung jawab sistem mutu yang
mempunyai kualifikasi terhadap ISPM #15 yang bertugas untuk memastikan dan
memantau pelaksanaan sistem mutu yang dibuat agar diterapkan sesuai dengan standar
yang berlaku untuk menjamin kemasan kayu yang dihasilkan sesuai dengan
persyaratan ISPM #15.
Penanggung jawab sistem mutu inilah yang bertanggungjawab dan memiliki wewenang
dalam pelaporan langsung kepada manajemen puncak mengenai hal–hal yang berkaitan
dengan sistem mutu yang diterapkan dalam lingkungan perusahaan secara
keseluruhan dan sekaligus merupakan personil yang memimpin penerapan sistem
mutu dalam perusahaan.
Peran dan Tanggungjawab Personil Kunci
Dalam hal ini,
perusahaan memastikan semua personil kunci memahami sistem mutu serta memiliki
pengetahuan dan pengalaman yang cukup di bidang kemasan kayu dan pengendalian
OPT kayu.
Untuk dapat
merealisasikan terwujudnya implementasi sistem manajemen mutu dengan baik, maka
pihak perusahaan mempersiapkan hal–hal yang berkaitan dengan sumber daya yang
memadai dan memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Sumber Daya Manusia
Perusahaan
menyediakan sumber daya manusia yang kompeten untuk dapat melaksanakan sistem
manajemen mutu dengan efektif dan efisien. Manajemen PT. Jasa Duta Mandiri
berupaya untuk membuat program pelatihan untuk personil–personil yang terlibat
di dalam proses produksi dan inspeksi ISPM #15. Perusahaan menyimpan dan
memelihara semua data karyawan termasuk hasil pelatihan, pengalaman dan
kompetensi personil.
Sarana dan Prasarana
Untuk dapat
merealisasikan sistem manajemen mutu ini, perusahaan memiliki infrastruktur
yang lengkap dimana semuanya digunakan untuk mendukung kegiatan bisnis
perusahaan. Adapun infrastruktur yang dimiliki perusahaan seperti: Gedung
kantor, gudang, alat transportasi/ alat angkut, alat komunikasi, alat produksi,
alat sertifikasi, dan peralatan–peralatan pendukung lainnya.
Perusahaan melakukan pemeliharaan terhadap fasilitas produksi dan peralatan
pendukung lainnya serta melakukan kalibrasi terhadap peralatan yang perlu
dikalibrasi.
Lingkungan Kerja
Perusahaan
menyediakan lingkungan kerja yang kondusif agar ada rasa saling keterkaitan dan
saling ketergantungan antar departemen dalam perusahaan.
Perusahaan menjamin lingkungan kerja selalu terjaga kebersihannya.
Perusahaan melakukan pemeliharaan terhadap lingkungan kerja khususnya
lingkungan kerja produksi dengan melakukan penyemprotan anti rayap
Pelanggan (Client)
Perusahaan
melakukan sosialisasi dan implementasi ISPM #15 kepada pelanggan dengan cara
sebagai berikut:
1) PT.
Jasa Duta Mandiri memberikan pemahaman kepada pelanggannya mengenai peran
masing–masing dalam hal penerapan ISPM #15.
2) PT.
Jasa Duta Mandiri berusaha memastikan bahwa pelanggan telah sepakat untuk beberapa
hal, yaitu:
a. Memberikan
waktu yang cukup kepada pelanggan untuk menetapkan seluruh prosedur yang ada di
dalam ketentuan ISPM #15.
b. Melaksanakan
saran–saran yang diberikan berkaitan dengan penggunaan kemasan kayu bercap
(marking).
c. Menyediakan
lokasi penyimpanan kemasan kayu bercap yang kering, bersih, dan bebas dari OPT
serta tidak tercampur dengan kayu atau kemasan kayu yang tidak mendapat
perlakuan ISPM #15.
d. Menyediakan lokasi pengemasan yang kering,
bersih dan bebas dari OPT serta tidak tercampur dengan kayu atau kemasan kayu
yang tidak mendapat perlakuan ISPM #15.
e. Menyediakan
peti kemas yang kering, bersih dan bebas dari OPT, bebas dari tanah, bebas dari
sisa–sisa tumbuhan dan hasil tumbuhan, bebas dari hewan dan sisa–sisa bahan
asal hewan serta kotoran lainnya.
f. Memastikan
bahwa personil atau pelanggan menjaga kemasan kayu bercap (marking) dari
kemungkinan reinfestasi OPT termasuk serangga ikutan (hitch-hicking insects)
pada saat pemuatan ke dalam peti kemas (stuffing).
g. Memberi
keterangan mengenai barang yang dikemas dengan kemasan kayu yang telah
disertifikasi/ bercap (marking) yang relevan untuk dicatat.
h. Memberi
akses kepada perusahaan kemasan kayu untuk mengawasi proses pengemasan dan
pemuatan barang ke dalam peti kemas (stuffing) untuk menjamin kemasan kayu yang
telah disertifikasi (marking) tetap memenuhi persyaratan ISPM #15.
i.
Memberi kemudahan bagi perusahaan untuk menghapus cap
(marking), melakukan perbaikan dan/atau memberikan perlakuan ulang pada kemasan
kayu yang rusak, terinfestasi OPT, terkontaminasi tanah, jamur, kotoran lainnya
atau karena hal–hal lain yang menyebabkan kemasan kayu tidak lagi memenuhi
ketentuan yang diatur dalam ISPM #15.
3). Perusahaan menindak lanjuti semua keluhan yang diterima dari
pelanggan mengenai mutu sanitasi kemasan
kayu bercap (marking).
4). Penanganan keluhan pelanggan diatur di dalam Prosedur Penanganan
Keluhan Pelanggan.
B.
Bentuk dan Sifat Perusahaan
Bentuk
perusahaan merupakan usaha bidang jasa berskala kecil. Perusahaan yang dimiliki
oleh perseorangan atau sekelompok kecil pemilik modal dengan ruang lingkup
operasi terbatas. Jumlah karyawan tidak lebih dari 50 orang. Fleksibilitas pada
pengelolaan sehingga mampu lebih cepat bereaksi terhadap perubahan besar.
Tenaga kerja yang terlibat langsung dalam produksi dan jasa lebih sedikit.
Pelayanan yang diberikan kepada pelanggan mempunyai sentuhan pribadi atau lebih
akrab.
Keterbatasan manajerial yang dimiliki oleh pemilik
perusahaan sehingga tidak mampu menghadapi perubahan yang kompleks, serta
ketidakmampuan untuk mendapatkan dana yang cukup untuk secara mudah. Perusahaan
ini memiliki margin yang sedikit, artinya perusahaan ini mendapatkan keuntungan
yang cukup besar tetapi memiliki pengeluaran yang besar pula. Dikarenakan
perusahaan selain melayani jasa juga memproduksi barang sehingga ada biaya
produksi.
C. Analisa
Prospek Kedepan
Dilihat dari
jenis bidang usaha dan jumlah client yang terus bertambah seiring dengan
pertumbuhan pabrik dan perkembangan pabrik untuk bisnis ekspor barang
menggunakan palet yang berkualitas dan bermutu internasional. PT. Jasa Duta
Mandiri sangat memungkinkan untuk dapat bertahan dalam kurun waktu 10 tahun
kedepan bahkan di prediksikan akan mengalami kemajuan pesat. Untuk itu sistem
manajemen yang baik ini diharapkan dapat terus bertahan dan terus berkembang
lebih baik seiring dengan ketatnya persaingan antar bidang usaha yang serupa.
BAB III
PERMASALAHAN
A.
Kendala dalam penerapan ISPM#15
Dalam
pelaksanaan pengawasa ISPM#15 oleh BARANTAN terdapatbeberapa kendala yang dihadapi
di lapangan, diantaranya:
1)
Kurangnya petugas Karantina yang mengawasi ditempat
pengeluaran.
2)
Kurangnya pengetahuan dan pemahaman pelaku usaha
terdapat persyaratan negara tujuan.
3)
Pemisahan antara bahan kemasan yang sudah diberi
perlakuan dan yang belum.
4)
Biaya yang besar untuk menyiapkan fasilitas perlakuan
5)
Kurangnya komunikasi dengan perusahaan industri
penyedia kayu.
6)
Perlunya pelatihan baik untuk petugas Karantina maupun
tenaga teknis perusahaan dalam akreditasi.
7)
Pemalsuan Label/ Marking
8)
Penerapan sistem manajemen mutu.
B.
Bahan Baku
Bahan baku yang
paling utama untuk proses produksi dalam perusahaan ini yaitu kayu. Bahan dasar
produksi ini semakin hari semakin berkurang. Hutan produksi yang menghasilakn
kayu semakin berkurang karena hutan tidak bertambah dengan cepat sebaliknya
konsumsi kayu sangat besar. Kayu hutan sebagian besar diproduksi untuk
industri.
C.
Persaingan Usaha
Di Indonesia
perusahaan yang menjadi provider atau penyedia Jasa sertifikasi ISPM telah
mencapai angka 30. Semakin bertambahnya provider ini akan menambah persaingan
dalam usaha jasa ini. Perusahaan industri kayu di Indonesia tidak bertambah
sebanding bertambahnya provider ISPM.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Usaha di bidang
jasa sertifikasi pada kemasan kayu untuk eksport-import (ISPM#15), merupakan
usaha dibidang jasa yang terbilang baru. Tidak menutup kemungkinan adanya
bidang usaha jasa sertifikasi yang serupa tetapi dengan jenis produk yang
berbeda. Hal ini merupakan suatu kegembiraan bagi pebisnis / usahawan untuk
mencari peluang – peluang dalam mendirikan usahanya.
Pengusaha harus
membekali dirinya dengan jiwa kewirausahaan atau paling tidak mengetahui
tentang kewirausahaan untuk dapat menjalankan usahanya. Kewirausahaan
memberikan nuansa dan sentuhan yang berbeda bagi usahanya untuk dapat
berkembang dan bertahan dari masalah – masalah yang akan timbul seiring
perkembangan jaman, sehingga berdiri kokoh seiring perkembangan jaman.
Saran
Usahakan untuk
hidup positif dengan mempunyai suatu target yang dituangkan dalam rencana –
rencana jangka pendek. Rencanakan hidup anda dari bangun tidur hingga tidur
kembali. Buat suatu tujuan mengapa kita bangun dari tidur.
Jika anda tidak berpikir hari ini akan lebih baik dari hari sebelumnya, mengapa
anda bangun?
Jadilah yang pertama, kalau tidak bisa,
Jadilah yang berbeda, kalau tidak bisa,
Jadilah yang terbaik.
DAFTAR PUSTAKA
1.Alma buchari, Dr. 2000. Kewirausahaan Panduan
Perkuliahan, alfabeta, Bandung.
2.Machfoed, Mas’ud. Prof.Dr.MBA,2004, Kewiraan Suatu pendekatan Kontemporer
3.SKIM AUDIT BARANTAN
4.Sistem Manajemen Mutu PT. Jasa Duta Mandiri.